Dalam statistik, desain Box Behnken adalah desain eksperimental untuk metodologi permukaan respons, yang dirancang oleh George E. P. Box dan Donald Behnken pada tahun 1960, untuk mencapai tujuan. Tujuan pertama adalah supaya setiap faktor, atau variabel bebas, ditempatkan pada salah satu dari tiga nilai yang berjarak sama, biasanya dikodekan sebagai 1, 0, +1, setidaknya diperlukan tiga level untuk tujuan berikut.
Tujuan kedua adalah desain harus cukup untuk menyesuaikan model kuadrat, yaitu, yang mengandung suku kuadrat, produk dari dua faktor, suku linier dan intersep. Tujuan Metode Box Behnken selanjutnya adalah Rasio jumlah titik eksperimental dengan jumlah koefisien dalam model kuadrat harus masuk akal, pada kenyataannya, desainnya disimpan dalam kisaran 1,5 hingga 2,6.
Tujuannya yang terakhir, yaitu varians estimasi harus lebih atau kurang hanya bergantung pada jarak dari pusat hal ini dicapai persis untuk desain dengan 4 dan 7 faktor, dan tidak boleh terlalu bervariasi di dalam kubus terkecil atau hiper yang berisi titik eksperimen. Metode Box Behnken masih dianggap lebih mahir dan paling kuat daripada desain lain seperti desain faktorial tiga tingkat penuh, desain komposit pusat atau CCD dan desain Doehlert, meskipun cakupan sudut ruang desain nonliniernya buruk.
Desain dengan 7 faktor ditemukan terlebih dahulu sambil mencari desain yang memiliki properti yang diinginkan mengenai estimasi varians, dan kemudian desain serupa ditemukan untuk sejumlah faktor lainnya. Setiap desain dapat dianggap sebagai kombinasi dari desain faktorial dua tingkat (penuh atau pecahan) dengan desain blok yang tidak lengkap.
Di setiap blok Metode Box Behnken, sejumlah faktor dimasukkan melalui semua kombinasi untuk desain faktorial, sedangkan faktor lainnya disimpan pada nilai pusat. Misalnya, desain Box-Behnken untuk 3 faktor melibatkan tiga blok, di mana masing-masing 2 faktor divariasikan melalui 4 kemungkinan kombinasi tinggi dan rendah. Penting untuk memasukkan titik pusat juga di mana semua faktor berada pada nilai pusatnya.
Metode Box Behnken dapat digunakan untuk penelitian proses optimasi bubuk magnesium AZ31 dengan pahat putar dan tekanan udara dingin. Parameter yang secara statistic sangat berpengaruh adalah kecepatan putar mesin dan kecepatan pahat putar, serta kecepatan pemakanan.
Hasil data dari penelitian uji pemodelan membuktikan bahwa respon optimasi menunjukkan prediksi nilai variabel bebas untuk mendapatkan nilai baik dapa kekasaran permukaan adalah kecepatan putar mesin dengan nilai 80 m/min, kecepatan putar paham dengan nilai 25 m/min, dan gerak makan dengan nilai 0,2 mm/rev. Nilai prediksi kekasaran permukaannya sendiri, yaitu sebesar 0.552083 μm.
Baca Juga Metode Analisis Data Penelitian
Penjelasan Lengkap Metode Zero-Inflated Poisson Regression
Ketahui metode Entry Age Normal Tipe Constant Dollar
Metode Box Behnken direkomendasikan karena sesuai dengan proses optimasi yang memiliki tiga variabel. Hal ini disebabkan karena Metode Box Behnken cukup memakai sampel yang sedikit, lebih tepatnya, yaitu lima belas sampel, serta dapat langsung membuat prediksi nilai yang optimum baik nilai linier maupun nilai kuadratik.
Komentar Terbaru