Karakteristik umum tesis yang membedakannya dengan karya ilmiah lainnya, seperti skripsi, terletak pada kedalaman analisis dan cakupan penelitian. Tesis umumnya lebih kompleks, mengembangkan konsep yang lebih luas, serta memerlukan kontribusi baru terhadap bidang ilmu. Selain itu, tesis melibatkan pendekatan riset yang lebih mendalam dan pengolahan data yang lebih terperinci, dengan fokus pada inovasi atau temuan ilmiah yang signifikan.

Karakteristik Umum Tesis yang Menjadi Ciri Khasnya

Tugas akhir pada tingkat S2 yang dikenal sebagai tesis merupakan suatu pernyataan atau teori yang didasarkan pada argumen-argumen yang telah dibahas secara mendalam dalam penelitian. Tesis ini berfungsi sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar akademik.

Tesis menjadi bukti kemampuan penulis dalam menguasai serta mengembangkan ilmu yang dipelajari. Selain itu, tesis juga mencerminkan kedalaman pemahaman penulis terhadap topik yang diteliti dan kontribusinya terhadap pengembangan ilmu tersebut.

Penyusunan tesis memang lebih mendalam dan kompleks dari skripsi pada tingkat S1. Karena tesis mengharuskan mahasiswa untuk melakukan penelitian yang lebih terperinci dan memberikan kontribusi baru dalam bidang ilmu tertentu. 

Dalam proses penulisan tesis, peran dosen pembimbing juga lebih minim, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide dan analisis secara lebih mandiri. Meskipun demikian, mahasiswa S2 tidak menghadapi tuntutan untuk menghasilkan karya yang sepenuhnya baru seperti mahasiswa S3, karena fokusnya lebih pada pemahaman dan pengembangan teori yang ada.

Karakteristik dalam Tesis

Tesis memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dari karya ilmiah lainnya. Beberapa karakteristik umum tesis meliputi:

  1. 1. Dibuat Berdasarkan Program Studi: Tesis disusun sesuai dengan program studi yang diambil oleh penulis, mencerminkan fokus penelitian yang relevan dengan bidang tersebut.
  2. 2. Bahasa yang Sesuai: Bahasa yang digunakan biasanya disesuaikan dengan program studi yang dipelajari, memastikan konsistensi dan kejelasan dalam komunikasi ilmiah.
  3. 3. Fokus pada Isu Sentral: Tesis fokus pada isu sentral dalam suatu disiplin ilmu, memberikan kontribusi yang lebih mendalam terhadap pemahaman dalam bidang tersebut.
  4. 4. Pengujian Empirik: Penelitian tesis didasarkan pada pengujian empirik yang mendalam terhadap posisi teoritis tertentu, memastikan validitas dan relevansi temuan.
  5. 5. Penggunaan Data Primer: Tesis menggunakan data primer sebagai sumber utama informasi, yang lebih otentik dan relevan dengan topik penelitian.
  6. 6. Penguatan dengan Data Sekunder: Data primer diperkuat dengan data sekunder yang relevan untuk memberikan perspektif yang lebih luas.
  7. 7. Penulisan yang Tepat: Penulisan tesis mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar, memastikan kesan profesional dan kelayakan ilmiah karya tersebut.

Demikian beberapa karakteristik umum tesis yang membedakannya dari tulisan lainnya. Dengan memahami ciri-ciri tersebut, kita dapat dengan mudah mengenali sebuah tesis. Selain itu, beberapa ciri khas tersebut juga memengaruhi cara penulisan para penulis ketika menyusun karya mereka.

Baca juga:

Cara Tepat Melakukan Pengolahan Data SIG dengan Teknik Quantum GIS yang Populer