Kuisoner merupakan pertanyaan yang berbentuk daftar dan dikirim ke responden baik langsung ataupun tidak langsung. Dengan memakai kuisner, analis berusaha untuk mengukur sesuatu yang ditemukan di dalam wawancara, juga akan menentukan luas atau tidaknya sentiment yang diberikan di dalam sebuah wawancara.

Menurut Dewa Ktut Sukardi (1983), kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan pada metode penelitian dan tak perlu mendatangkan langsung sumber data. Sedangkan menurut Walgito (1987), pengertian dari kuisoner adalah pertanyaan-pertanyaan di dalam penelitian yang wajib dijawab oleh sumber data.

Secara umum kuisoner memiliki bentuk pertanyaan yang bisa dijawab dengan bentuk angket. Angket terbuka dijawab dengan menggunakan kolom yang tersedia, sedangkan angket tertutup cukup dijawab dengan menambahkan checklist yang terletak pada kolom.

Kuisoner cocok digunakan apabila responden dan peneliti saling berjauhan atau tidak memungkinkan untuk berada di satu tempat dalam satu waktu. Kuisoner juga tepat abaila melibatkan banyak orang di dalam sebuah sistem, serta juga berguna untuk mengetahui proporsi kelompok yang menyetujui atau tidak menyetujui pertanyaan yang diberikan.

Di dalam penggunaannya, kuisoner ini mempunyai kelebihan dan juga kekurangan, antara lain akan dijelaskan sebagai berikut           :

  • Kelebihan-kelebihan Kuisoner
  • Memiliki waktu yang fleksibel, artinya dapat menyesuaikan dengan waktu kosong responden penelitian.
  • Dalam kuisoner responden dapat tidak mencantumkan nama mereka (anonym), hal ini tentu dapat membuat mereka mengisi dengan baik karena tidak malu atau takut ketika mengisinya.
  • Kuisoner bisa dibagikan secara kolektif kepada responden secara langsung. Peneliti juga tidak perlu terus hadir sehingga mengefektifkan waktu penelitian yang ada.
  • Kekurangan-kekurangan kuisoner
  • Meskipun tidak mencantumkan nama responden kadang tetap tidak jujur ketika menjawab pertanyaan.
  • Seringkali responden kurang teliti dalam menjawab angket, ada pertanyaan yang terlewati sehingga tidak terjawab.
  • Ketika kuisoner dikirim melalui pos kadang tidak kembali ke peneliti.
  • Tidak semua responden yang dibagikan akan mudah dalam menjawab, responden dengan tingkat pendidikan rendah kemungkinan akan mengalami kesulitan dalam mengerjakannya.

Kuisoner berbeda dengan wawancara. Di dalam wawancara peneliti mempunyai kesempatan untuk mengubah pertanyaan, menetapkan istilah-istilah yang belum disepakati, mengontrol arus pertanyaan agar dapat sesuai konteks yang sudah direncanakan sebelumnya. Jika  dalam kuisoner daftar pertanyaan yang diberikan harus jelas dan masuk akal agar tidak menimbulkan kerancuan responden dalam menjawabnya. 

Kuisoner terbagi menjadi tiga bentuk kuisoner. Antara lain kuisoner campuran, kuisoner terbuka, dan kuisoner tertutup. Untuk memudahkan berikut akan diberikan penjelasan mengenai masing-masing jenis kuisoner            :

  1. Kuisoner terbuka

Kuisoner terbuka adalah daftar pertanyaan yang memberikan responden kesempatan untuk berpendapat tentang pertanyaan-pertanyaan yang diberikan peneliti.

  • Kuisoner tertutup

Kuisoner tertutup berisi pertanyaan-pertanyaan yang alternatif jawabannya sudah tersedia. Kuisoner jenis ini terkadang dianggap cukup efektif karena responden bisa secara langsung memberikan tanda check list ke dalam kolom yang sudah disediakan.

  • Kuisoner Campuran

Kuisoner campuran merupakan gabungan antara bentuk kuisoner tertutup serta terbuka.

Jasa Pembuatan Kuisoner Gamastatstika

Kuisoner merupakan salah satu metode penelitian yang lazim yang digunakan di dalam penelitian. Bagi Anda yang mengalami kesulitan gamastatistika menyediakan layanan jasa pemmbuatan kuisoner. Kuisoner yang dimaksud dapat berupa kuisoner tertutup ataupun kuisoner terbuka. Kuisoner juga dapat berupa angket observasi untuk penelitian kualitatif apabila peneliti mengambil penelitian kualitatif. Anda tidak perlu khawatir karena gamastatiska diisi oleh para professional dan ahli-ahli di bidangnya.