Di zaman yang memiliki perkembangan teknologi seperti sekarang ini, mengerjakan karya ilmiah tidak sesulit dulu. Kita tidak perlu kesulitan mencari sumber referensi berkat adanya internet dapat mengakses ke banyak literatur baik jurnal, artikel, maupun karya tulis lainnya. Namun, hal tersebut juga mempunyai dampak negatif, yaitu besarnya kemungkinan untuk melakukan penjiplakan atau biasa dikenal dengan istilah plagiarisme.

Apa itu Plagiarisme?

Disebut juga dengan plagiat, plagiarism merupakan perbuatan mencontek atau menjiplak karya orang lain lalu kemudian diakui sebagai karyanya sendiri, atau bisa juga memakai karya yang bukan milikinya dengan tidak menyantumkan sumbernya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Mendikbud) Republik Indonesia, plagiat adalah pebuatan baik sengaja maupun tidak di dalam mendapatkan nilai untuk sebuah karya ilmiah, caranya dengan mengutip seluruh karya tersebut atau sebagian kemudian dianggap sebagai karyanya sendiri, dengan tidak menyebutkan sumber karya secara benar.

Perbuatan ini selain merugikan orang lain juga termasuk tindak pidana karena sama saja dengan mencuri hak cipta yang dimiliki seseorang. Dalam bidang apapun plagiarisme adalah sesuatu yang tidak dibenarkan. Bahkan di universitas ataupun sekolah tertentu, pelaku plagiarisme dapat dikeluarkan jika terbukti melakukan hal tersebut, atau bisa juga mendapatkan hukuman yang berat.

Kata plagiat awal mulanya berasal dari plagiary atau plagiarism (dalam bahasa inggris) dan juga plagiarius (bahasa latin) yang memiliki arti penjiplak atau penculik. Sedangkan pelaku plagiat biasa disebut juga dengan plagiator.

Jenis-jenis Plagiarisme

Plagiarisme terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain dijelaskan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan proporsi yang dibajak
  2. Plagiat Total à Jika melakukan hal tersebut maka karya yang dihasilkan tidak bisa diakui atau direvisi, hal ini dikarenakan sudah lebih dari 70 % karya ilmiahnya terbukti menjiplak karya orang lain.
  3. Plagiat Sebagian à Plagiat jenis ini memiliki tingkat presentasi yang lebih rendah dari plagiat total, yaitu 30 % hingga 70 % presentasenya. Meski begitu, tetap saja tidak dibenarkan melakukannya.
  4. Plagiat Ringan à Plagiat jenis ini merupakan yang terendah di antara jenis-jenis lainnya, yaitu presentase plagiarismenya kurang dari 30 %.
  5. Berdasarkan kesengajaan
  6. Plagiat tidak sengaja à Plagiat dapat dilakukan dengan tidak sengaja, artinya orang yang melakukan hal tersebut tidak menyadari perbuatannya, hal ini dapat disebabkan karena pengetahuannya yang masih kurang dalam mengutip atau tidak punya pemahaman yang cukup untuk itu.
  7. Plagiat dengan sengaja à Plagiat jenis ini dilakukan dengan sadar, orang tersebut paham dengan apa yang dilakukannya akan tetapi tetap melakukan penjiplakan karya orang lain.
  8.  Berdasarkan aspek
  9. Plagiat kata à Plagiat jenis ini biasa dilakukan di sebuah karya tulis. Jenis ini dekat dengan istilah slavish copy, yang berarti mengutip karya orang secara kata per kata sehingga dianggap mengambil jiplakan secara substansial, atau mengambil gagasan serta ide dari penulis karya tersebut.
  10. Plagiat Sumber à Berbeda dari plagiat kata, plagiat jenis ini tidak mencantumkan sumber referensi yang digunakan sebagai rujukan, hal ini dianggap akan merugikan penulis dari referensi tersebut karena sama halnya dengan meniadakan hak ciptanya. Jika mengambil sumber dari tulisan orang lain, maka harus dicantumkan dalam tulisan yang dibuat.
  11. Plagiat Ide à Plagiat jenis ini adalah yang paling susah dibuktikan karena ide bersifat abstrak serta besar kemungkinannya untuk memiliki kesamaan dengan orang lain.
Overhead view of an olive green vintage typewriter on the wooden table surrounded by chocolate chip cookies, coffee mug, flowers and a stack of envelopes

Gamastatistika Memberantas Plagiarisme Karya Ilmiah

Berdasarkan penjelasan di atas, tindakan plagiat atau plagiarisme sangat tidak dibenarkan karena dapat merugikan banyak pihak. Oleh karena itu sebagai upaya memberantas plagiarisme, Gamastatiska hadir sebagai solusi. Anda tak perlu khawatir atas karya yang nantinya dibuat karena gamastatstika sangat memperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang benar dalam karya ilmiah sehingga tidak akan masuk dalam kategori plagiat.