Mahasiswa yang mengambil mata kuliah statistik pasti akan bersinggungan dengan model regresi data panel. Data yang terdiri dari data cross section dan data time series adalah yang disebut dengan data panel. Bagaimana sebenarnya regresi data panel itu? Baca sampai habis, ya.
1. Definisi Regresi Data Panel
Seperti telah disinggung di atas bahwa yang dimaksud dengan data panel ada gabungan atau kombinasi dari data cross section dan data time series. Unit-unit cross section yang sama, diukur dengan waktu yang berbeda.
Regresi data panel adalah metode statistik yang digunakan untuk melihat hubungan, korelasi, atau pengaruh dari variabel yang berjumlah dua atau lebih dimana data yang digunakan adalah data panel. Contoh dari regresi data panel adalah pengaruh antara harga saham dan nilai actual capital terhadap investasi data panel 4 perusahaan pada periode 1935 – 1954.
2. Metode yang Digunakan untuk Meregresi Data Panel
Untuk menentukan model regresi dengan data panel, maka digunakan metode pendekatan common effect, fixed effect dan juga random effect. Pada model common effect, data cross section dan data time series digabungkan dengan metode OLS agar data panel bisa diestimasi. Common effect merupakan yang paling sederhana diantara ketiga model.
Pada pendekatan fixed effect, setiap subject atau unit data cross section interceptnya berbeda-beda namun slope-nya tetap. Sedangkan pendekatan random effect penyebabnya adalah asumsi random pada variasi nilai dan arah pada hubungan antar subject.
3. Menentukan Model Regresi yang Tepat untuk Data Panel
Ada dua teknik yang digunakan dalam memilih model yang terbaik antara tiga model yang telah dijelaskan di atas. Dua teknik atau uji yang digunakan adalah dengan melakukan uji Chow Test. Chow Test dilakukan ketika akan memilih common effect atau fixed effect.
Uji yang kedua adalah uji Hausman Test, yaitu uji untuk menentukan antara common effect dan random effect ketika melakukan estimasi data regresi data panel. Pada Hausman Test, dilakukan perbandingan untuk model fixed effect dan random effect menggunakan Eviews.
4. Asumsi Klasik pada Regresi Data Panel
Kolinearitas antar variabel pada data panel sedikit terjadi dan potensi timbulnya multikolinearitas sangat kecil. Jadi, asumsi klasik yang umum dipakai pada regresi data panel adalah uji autokorelasi serta uji heteroskedastisitas.
Uji Autokorelasi terjadi ketika ada residual yang tidak bebas pada observasi satu ke observasi lainnya. Sedangkan uji heteroskedastisitas terjadi karena nilai residual pada model variannya tidak konstan. Ada reliabilitas yang berbeda pada setiap observasi, didasari oleh perubahan kondisi.
Cara meregresi model data panel bisa dilakukan dengan menggunakan software statistik Eviews. Agar memudahkan dalam proses analisa, maka mahasiswa atau perorangan bisa menghubungi Patra Statistik. Di sini, akan diberikan bantuan konsultasi hingga jasa pengolahan data statistik untuk tujuan akademis atau yang lainnya.
Normаlly I don’t ⅼeaгn post on blogѕ, however I ԝish to say that this wгite-up very forced me
to try and do it! Your writing stуle has been surprised mе.
Thank you, very great post.