Structural Equation Modeling (SEM) adalah perkembangan dari regresi berganda yang sering juga disebut sebagai perluasan analisis faktor. Ada dua sub model yang biasa digunakan dalam SEM yakni pengukuran dan juga struktural. Analisis jenis ini banyak digunakan untuk keperluan akademik seperti tugas akhir. Analisis SEM dengan SPSS merupakan salah satu yang populer.

Olah Data dengan SPSS

Salah satu program berbasis statistic yang banyak digunakan dalam berbagai penelitian adalah SPSS ini. SPSS awalnya hanya berbasis pada pengolahan ilmu dalam social science saja tetapi kemudian berkembang dan berubah menjadi Statistical Package for Service Solutions. Banyak sekali fitur yang ada di SPSS yang bisa digunakan di bidang lain selain sosial saja.

SPSS sendiri telah mengakuisisi program AMOS (Analysis of Moment Structure) yang merupakan aplikasi khusus untuk analisis SEM sendiri. Sehingga dengan adanya akuisisi ini, program SPSS sendiri sudah bisa melangsungkan analisis SEM di dalamnya. Sebelum melakukan uji SEM, di SPSS sendiri perlu melakukan dua uji instrumen (kuesioner) dulu.

Uji Validitas

Uji yang pertama dilakukan adalah uji validitas yang berfungsi untuk mengukur kemampuan dari kuesioner tersebut dalam menerjemahkan variabel yang diteliti. Hasil yang didapatkan nantinya akan berupa nilai r. Nah nilai r ini dapat dikatakan valid ketika menunjukkan nilai yang lebih dari 0,5 bahkan tidak jarang juga dipatok nilai 0,7.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam uji validitas dalam SPSS ini yakni pertama membuka data yang akan diolah. Setelah itu buka menu Analyze di bagian atas lalu pilih Dimension Reduction lalu klik Factor. Setelah itu pilih indikator dari data yang akan dilakukan analisis uji validitas. Uji ini harus dilakukan satu persatu, tidak dapat digabung dengan variabel lain.

Uji Reliabilitas

Uji selanjutnya yang perlu dilakukan adalah uji reliabilitas yang berfungsi untuk mengetahui konsistensi jawaban dari pertanyaan yang ada. Fungsi ini menunjukkan bagaimana responden memberikan jawaban yang stabil dan tidak bertolak belakang. Dalam kata lain, dari uji ini bisa ditentukan apakah responden menjawab pertanyaan dengan asal atau tidak.

Nah untuk uji reliabilitas sendiri bisa dilakukan dengan membuka menu Analyze lalu pilih Scale dan Reliability Analysis. Setelah itu tinggal masukkan indikator yang ingin dilakukan pengukuran saja. Jangan masukkan indikator yang sudah tidak lolos dalam uji validitas tadi karena akan sangat mengganggu hasil yang didapatkan. Lalu cukup klik OK dan hasil akan keluar.

Setelah tahap itulah analisis SEM dengan SPSS baru bisa dilakukan tapi memang masih harus menggunakan AMOS meskipun sudah diakuisisi. Kalau masih kebingungan, bisa lakukan konsultasi langsung dengan ahli di GAMA Statistika untuk jawaban memuaskan. GAMA Statistika menerima konsultasi dan pengolahan data statistik hingga selesai.