Mengenal Metode AHP Sebagai Pengambil Keputusan – Untuk memecahkan permasalahan, ada berbagai metode pengambil keputusan yang bisa dilakukan. Pada dasarnya metode pengambil keputusan tersebut bisa menjadi cara untuk mendapatkan hasil yang ideal berdasarkan beberapa pertimbangan.
Hasil dari metode pengambil keputusan tersebut bisa menjadi acuan dalam menjalankan sebuah keputusan. Namun hal ini tidak bersifat mutlak, karena Anda juga bisa menjadikan hasil dari metode tersebut sebagai referensi belaka. Salah satu metode pengambil keputusan yang cukup banyak digunakan adalah metode AHP atau metode analitycal hierarchy process.
Metode yang satu ini merupakan metode yang sering digunakan untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur dengan cara melakukan perbandingan berpasangan antara kriteria pilihan yang ada. Metode ini banyak digunakan dalam berbagai bidang dan biasanya digunakan pada masalah yang memiliki beberapa kondisi tertentu seperti kriteria pertimbangan kualitatif yang sulit di kuantitatifkan.
Beberapa kelebihan yang dimiliki metode analitycal hierarchy process dalam menyelesaikan masalah diantaranya :
- Membuat permasalahan yang tidak terstruktur menjadi lebih mudah dipahami
- Memecahkan masalah melalui pendekatan pengintegrasian secara deduktif
- Mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian prioritas
Selain ketiga keunggulan diatas, masih ada berbagai keunggulan yang membuat metode AHP digunakan dalam berbagai kebutuhan pemecahan masalah. Saat menggunakan metode analitycal hierarchy process, ada 3 rumus atau patokan proses analis yang harus digunakan diantaranya tujuan analis, kriteria, serta alternatif pilihan.
Bagi Anda yang belum mengenal metode ini, metode analitycal hierarchy process merupakan metode pemecahan masalah yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Dengan menggunakan metode ini, Anda akan diarahkan untuk menggunakan matriks perbandingan berpasangan yang bisa menentukan bobot absolut antar kriteria dan alternatif.
Beberapa kriteria dan alternatif yang ada dalam pertimbangan akan dibandingkan dan diberi nilai berdasarkan tingkat pentingnya hal tersebut terhadap pemenuhan tujuan permasalahan yang ada. Setiap bobot absolut kriteria dan bobot absolut alternatif akan dikalikan untuk mengetahui bobot prioritas akhir. Bobot prioritas akhir inilah yang akan menjadi acuan untuk memilih kandidat maupun mengurutkan tingkat kepentingan dari seluruh kandidat yang ada.
Bobot absolut setiap kriteria biasanya dinilai dan ditampilkan dalam bentuk angka ganjil mulai dari 1 hingga 9 dengan pengertian nilai yang berbeda diantaranya :
1 : sama penting
3 : lebih penting sedikit
5 : lebih penting secara kuat
7 : lebih penting secara sangat kuat
9 : lebih penting secara ekstrim
Jenis-Jenis AHP Analitycal Hierarchy Process
Jenis-jenis AHP antara lain (Bound dalam Setiawan, 2009:4):
- Single-criteria adalah memilih salah satu alternatif dengan satu kriteria.
- Multi-criteria adalah pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa alternatif dengan lebih dari satu kriteria dan memilih satu alternatif dengan banyak kriteria.
Anda bisa menggunakan analisis data metode AHP dengan mengikuti berbagai langkah yang ada. Namun Anda harus mengingat bahwa metode ini juga memiliki kelemahan yaitu metode ini memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi pada input utamanya. Hal ini membuat metode ini harus dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar memami metode dan ilmunya dengan baik. Menggunakan metode yang tepat untuk mengambil keputusan bisa membuat masalah setiap permasalahan terselesaikan dengan baik.
Referensi :
Komentar Terbaru