Mau Bimbingan Skripsi: Jika kamu membaca artikel ini, selamat, itu artinya sekarang kamu telah memasuki tahap mengerjakan skripsi dan tentu saja selangkah lagi lulus dari perguruan tinggi. Tapi sebelum itu, masih ada proses panjang yang harus kamu kerjakan. Nah, tahapan yang akan kamu lalui salah satunya adalah melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing.

Etika Menghubungi Dosen: Tahap tersebut menjadi penting dilakukan bagi setiap mahasiswa, sebab dengan rutin melakukan bimbingan skripsi sebenarnya bakal mempercepat menyelesaikan tugas akhir. Sebagai gambarannya nih, kamu akan mendapatkan arahan, solusi saat ada permasalahan dengan skripsi, hingga motivasi saat melakukan bimbingan. Otomatis skripsi pun akan lebih cepat selesai kan?

Itu mengapa tak ada lagi alasan buat kamu bermalas-malasan untuk menghubungi dosen pembimbing ya. Tapi patut diingat juga menghubungi dosen untuk membuat janji bimbingan skripsi pun ada etikanya. Hal tersebut supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan pesan kamu pun dapat tersampaikan dengan baik. Lalu bagaimana sih etika untuk menghubungi dosen. Berikut beberapa hal yang bisa kamu terapkan ketika akan menghubungi dosen pembimbing.

1. Pilih waktu yang tepat

Saat ini sebagian besar akivitas perkuliahan masih dilakukan secara daring termasuk bimbingan skripsi. Nah, meski tak ada jam kantor seperti saat di kampus, bukan berarti kamu juga boleh menghubungi dosen pembimbing kapan saja ya. Jadi pilih waktu yang tepat, misalnya saja antara jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Selepas itu dosen kamu bisa saja sudah beristirahat dan justru tak merespon whatsapp atau telepon kamu. Jika tak mendesak, hindari juga mengirim pesan di hari Sabtu dan Minggu. Selain mengurusi mahasiswa, mereka juga punya keperluan lain yang harus dikerjakan bukan?

2. Salam dan sebutkan identitas

Nah, ini yang penting. Ketika menghubungi dosen pembimbing, biasakan untuk mengawali dengan salam pembuka, misalnya saja dengan mengucapkan selamat pagi. Selanjutnya, sampaikan identitas kamu, seperti nama, fakultas, dan bisa juga judul skripsi. Lalu sebutkan tujuan mengapa menghubungi dosen pembimbing. Hal ini harus kamu lakukan mengingat dosen pembimbing bisa saja memiliki banyak mahasiswa lain yang harus dibimbing. Dengan menyebutkan identitas serta tujuan, itu artinya kamu sudah membantu dosen untuk mengingat siapa kamu sehingga beliau tak bingung dan segera meresponmu.

3. Penggunaan bahasa yang umum dan sopan

Ingat juga untuk menyampaikan pesanmu dengan menggunakan bahasa yang sopan ya. Siapapun pasti akan terganggu saat menerima pesan dengan kalimat yang kurang santun kan? Kemudian tulis pesan dengan bahasa yang umum dan formal. Perhatikan tanda baca dan sebaiknya hindari pemakaian singkatan kekinian yang justru bisa membuat dosen menjadi bingung.

4. Sampaikan pesan dengan jelas Lalu usahakan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan tak berbelit. Seperti misalnya apakah memerlukan untuk melakukan bimbingan, tanda tangan, atau hal-hal lainnya. Pesan yang bertele-tele justru akan membuat seseorang enggan atau bahkan miskomunikasi. Supaya tak bingung, bagaimana kamu bisa corat-coret terlebih dahulu hal-hal apa saja yang ingin kamu sampaikan sehingga saat menghubungi dosen kamu sudah lebih siap dan pesan bisa tersampaikan dengan jelas.

5. Jangan lupa ucapkan terima kasih Akhiri pesan kamu dengan mengucapkan terima kasih kepada dosen karena telah membalas dan merespon pesan yang kamu kirimkan. Oia satu lagi yang tak boleh dilupakan, jika memang kamu belum mendapat respon dari dosen setelah berkirim pesan, jangan langsung membombardir dengan pesan-pesan yang lainnya ya. Tunggu dulu beberapa saat, siapa tahu, masih ada keperluan lain yang harus dilakukan oleh dosen pembimbing kamu.