Metode Analisis Input Output atau IO ini, pertama kali dikemukakan di tahun 1930-an oleh Profesor Wassily W. Lontief, seorang pakar ekonom Rusia – Amerika. Di mana metode matematis ini juga kerap kali disebut sebagai analisa industri yang digunakan untuk menelaah struktur perekonomian hubungan antar industri, agar saling memahami terhadap ketergantungan serta kompleksitas perekonomian. Juga untuk mempertahankan keseimbangan antara supply atau penawaran dan juga permintaan atau demand.

Metode ini sendiri dibuat dalam bentuk tabel I-O dalam bentuk matriks yang menggambarkan transaksi penggunaan barang dan jasa di berbagai kegiatan ekonomi. Dimana angka-angka pada tabel akan menunjukkan hubungan dagang antar sektor yang berada di dalam satu wilayah.

Ada pun prinsip dasar dari metode ini adalah mendisagregasi semua aliran pengeluaran yang dilakukan di setiap sektor ekonomi, baik antar konsumen dengan sektor ekonomi, juga antar sektor ekonomi dengan melakukan penyediaan input. Sementara disagregasi sendiri merupakan proses perencanaan perubahan hasil agrerat menjadi jumlah yang harus diproduksi untuk setiap produknya.

Setelah proses tersebut dilakukan maka akan didapat hasil berupa permintaan produk, persediaan produk, hingga jadwal produksi. Bila proses disagregasi dilakukan dengan benar maka bisa memenuhi kebutuhan pasar, yang tentunya akan berimbas pada perekonomian itu sendiri.

Berikut ini adalah contoh Metode Analisis Input Output, dimana hasil produksi atau output dari sebuah perusahaan bisa digunakan sebagai bahan baku atau bahan dasar yang disebut input, agar perusahaan lain bisa memproduksi suatu produk.

Dari analisis IO ini, dapat dilihat mana yang merupakan sektor kunci dalam suatu perekonomian, yaitu sektor yang memiliki Forward Linkages atau daya sebar tinggi juga Backward Linkages atau derajat kepekaan yang tinggi.

Untuk Forward Linkage sendiri merupakan keterkaitan ke depan yang terkait dengan pemanfaatan output. Di mana output yang diberikan dari kegiatan ekonomi tentunya akan mendorong upaya penggunaan output sebagai input di kegiatan ekonomi lainnya. Berikutnya Backward Linkage, adalah keterkaitan ke arah belakang yang akan berhubungan dengan penurunan permintaan atau demand.

Analisis IO ini memiliki hubungan langsung yang akan memberikan pengaruh karena adanya penggunaan input dari output sektor yang berkaitan, sedangkan hubungan tidak langsungnya yaitu pengaruh pada output yang tidak digunakan sebagai input di sebuah perusahaan atau industri. Selain itu metode ini juga memiliki hubungan sampingan yang pengaruhnya tidak langsung dan bisa panjang.

Penggunaan Metode Analisis Input Output bisa digunakan untuk perencanaan jangka pendek dan menengah. Meski bersifat statis, metode ini juga banyak digunakan oleh para perancang pembangunan ekonomi di suatu wilayah karena memang informasi yang digunakan dalam analisa IO akan terkait dengan aliran produk dari masing-masing sektor atau produsen pada sektor lain ataupun sektor itu sendiri, juga transaksi antar sektor.