Chi Square atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Kai Kuadrat termasuk salah satu metode untuk menyampaikan atau menunjukkan keberadaan dari ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti. Untuk melakukan proses pengujian dibutuhkan beberapa kategori khusus yang memungkinkan untuk dapat melakukan uji hipotesis mengenai perbedaan dari masalah yang dikaji.

Metode ini termasuk kedalam tipe Goodness Of Fit atau uji kecocokan. Metode tersebut sangat cocok digunakan untuk menganalisis data tertentu untuk menguji ada tidaknya hubungan antara dua variabel, uji homogenitas antara sub kelompok, dan pengujian dalam bentuk distribusi.

Goodness of fit termasuk teknik yang menunjukkan bahwa sebuah tes bisa digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan pada objek yang diamati dengan objek yang dikategorikan harapan berdasarkan hipotesis nol (H₀). Metode Chi Square, Godness Of Fit merupakan metode yang akan melakukan proses distribusi yang digambarkan membentuk julur positif. Distribusinya selalu menghasilkan nilai yang positif yang terdiri dari beberapa kelompok atau keluarga. Kelompok tersebut terdiri dari distribusi Chi Square dengan nilai DK 1,2,3 dan seterusnya.

Ciri Umum

Uji kecocokan menggunakan hipotesis nol yang merupakan suatu ketentuan tentang pola yang diharapkan dari frekuensi dalam kategori tertentu. Metode Chi Square, Goodness Of Fit mengharapkan pola yang harus sesuai dengan asumsi atas kemungkinan kejadian yang sama dan bersifat umum.

Metodenya akan membandingkan frekuensi observasi dan frekuensi teoretis atau harapan. Frekuensi yang diharapkan merupakan nilai frekuensi yang diinginkan jika hipotesis awal bernilai benar. Model ini bagian dari jenis kurva kepada derajat kebebasan yang harus menentukan daerah penolakan dan angka derajat kebebasannya.  

Syarat Metode Uji Chi Square

Terdapat beberapa syarat yang harus disediakan terhadap sampel dengan ukuran besar agar metodenya dapat diterapkan sesuai kebutuhan. Syarat tersebut terdiri dari :

– Tidak terdapat cell dengan nilai frekuensi amatan atau observasi bernilai 0 (Nol).

– Jika bentuk tabel kontingensinya adalah 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell pun dari frekuensi harapan yang bernilai kurang dari 5.

– Jika bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misalkan 2 x 3, maka jumlah cell frekuensi harapan yang bernilai kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20% dari keseluruhan cell.

– Jika jumlah sampel yang digunakan terlalu kecil, hal ini akan mengakibatkan fekuensi harapan yang tercipta pun menjadi kecil. Padahal dalam uji Pearson Chi Square disyaratkan bahwa frekuensi harapan yang tercipta harus minimal 5 atau lebih.

Itulah sedikit penjelasan mengenai metode Chi Square Goodness Of Fit yang sangat penting dalam kebutuhan statistika. Hal ini akan sangat membantu Anda untuk mendapatkan uji kecocokan yang sesuai dan memenuhi karakteristik yang dibutuhkan.