Cara penyajian data statistik umumnya terbagi menjadi dua yaitu dengan tabel
dan juga diagram. Bahkan penyajian dalam bentuk diagram juga terbagi
menjadi beberapa jenis berbeda. Berikut mari kita bahas bersama mengenai
penyajian data dalam bentuk tabel dan juga diagram.

Cara Penyajian Data Statistik dalam Bentuk Tabel
Dalam penyajian data menggunakan tabel, keberadaan struktur yang teratur
dan mudah dipahami sangatlah krusial. Bentuk tabel ini seringkali menjadi
pilihan utama untuk menampilkan data secara komprehensif karena
memungkinkan untuk menampilkan beragam informasi dari berbagai unit
secara terorganisir.


Sebagai contoh, tabel dapat digunakan untuk menampilkan data tentang suatu
kelompok individu, seperti nama, usia, alamat, nomor telepon, dan informasi
lainnya. Dengan demikian, tabel memberikan keunggulan dalam kemampuan
menyajikan data dari unit-unit yang berbeda dengan cara yang sistematis dan
efisien.


Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram
Selain menyajikan data dengan tabel, bisa juga menyajikan data dalam bentuk
diagram. Penyajian data dalam bentuk diagram tersebut juga memiliki
beberapa jenis yang berbeda. Berikut adalah beberapa diantaranya:


Lingkaran
Diagram lingkaran adalah salah satu jenis diagram yang berguna untuk
menunjukkan proporsi atau pembagian dari beberapa kategori dalam suatu
dataset. Dalam diagram lingkaran, setiap kategori direpresentasikan sebagai
bagian dari lingkaran utuh, dengan ukuran setiap bagian (atau “slice”) sesuai
dengan proporsi atau persentase dari keseluruhan.


Misalnya, ketika digunakan untuk menunjukkan perolehan jumlah suara dari
pemilihan warna favorit, makanan favorit, pemilihan ketua osis, dan
sebagainya, diagram lingkaran akan membagi lingkaran menjadi beberapa
“slice” yang mewakili persentase atau jumlah suara dari masing-masing
kategori. Jumlah suara atau persentase setiap kategori dapat dilihat dengan
jelas dalam diagram ini, sehingga memudahkan untuk memahami distribusi
atau preferensi dari responden.


Dengan demikian, diagram lingkaran merupakan alat yang efektif dalam
menyajikan data kategorikal atau persentase dengan cara yang visual dan
mudah dimengerti.


Garis
Cara penyajian data statistik selanjutnya dengan diagram garis yang bisa
menunjukkan naik turunnya suatu data. Diagram garis adalah alat visual yang
efektif untuk menunjukkan perubahan atau tren dari suatu data statistik seiring
dengan waktu atau variabel lainnya. Dalam diagram garis, sumbu-x biasanya
mewakili waktu atau variabel independen, sementara sumbu-y mewakili nilai
atau variabel dependen yang ingin disajikan.


Ketika digunakan untuk menyajikan data penjualan suatu toko dalam beberapa
tahun terakhir, diagram garis akan menunjukkan naik turunnya jumlah
penjualan sepanjang waktu. Setiap titik pada garis akan merepresentasikan
jumlah penjualan pada titik waktu tertentu, dan garis tersebut akan
menghubungkan semua titik tersebut, menciptakan gambaran visual tentang
tren penjualan dari waktu ke waktu.


Batang
Diagram batang adalah alat visual yang sering digunakan untuk
membandingkan nilai atau frekuensi dari berbagai kategori atau variabel. Cara
penyajian data statistik ini setiap kategori direpresentasikan oleh sebuah
batang yang tingginya proporsional terhadap nilai atau frekuensi dari kategori
tersebut. Tinggi batang menunjukkan besarnya nilai atau frekuensi dari setiap
kategori, sehingga memungkinkan pembaca untuk dengan mudah
membandingkan antara kategori-kategori yang berbeda.


Contohnya, dalam kasus pembandingan penjualan produk antara beberapa
bulan atau antara beberapa produk, diagram batang akan menampilkan tinggi
batang untuk masing-masing bulan atau produk. Pembaca dapat dengan cepat
melihat perbedaan nilai penjualan antara bulan-bulan atau produk-produk yang
berbeda berdasarkan tinggi batangnya.


Dengan demikian, diagram batang memungkinkan pembaca untuk secara
visual membandingkan data atau informasi pada setiap kategori dengan
mudah, karena perbedaan dalam nilai atau frekuensi dapat langsung terlihat
melalui tinggi batangnya. Ini membuat diagram batang menjadi alat yang
efektif dalam menyoroti perbedaan-perbedaan antara kategori-kategori yang
berbeda dalam suatu dataset.


Tebar
Diagram tebar, atau yang dikenal juga dengan sebutan scatter plot, adalah jenis
diagram yang digunakan untuk menampilkan hubungan antara dua variabel
dalam bentuk titik-titik yang tersebar di dalam koordinat dua dimensi. Setiap
titik dalam diagram tebar mewakili satu observasi atau data, dengan sumbu-x
biasanya mewakili variabel independen dan sumbu-y mewakili variabel
dependen.


Contoh penggunaan cara penyajian data statistik ini adalah ketika ingin
menunjukkan hubungan antara jam belajar dengan nilai ujian. Pada diagram
tebar, setiap titik mewakili satu siswa, dengan posisi horizontal (sumbu-x)
menunjukkan jumlah jam belajar dan posisi vertikal (sumbu-y) menunjukkan
nilai ujian yang diperoleh. Dengan melihat pola persebaran titik-titik dalam
diagram, dapat dilihat apakah terdapat hubungan antara jam belajar dan nilai
ujian. Misalnya, jika terdapat tren naik pada titik-titik tersebut, ini
menunjukkan bahwa semakin banyak jam belajar, semakin tinggi nilai ujian
yang diperoleh.


Diagram tebar sangat berguna untuk mengeksplorasi dan memvisualisasikan
hubungan antara dua variabel, serta untuk mengidentifikasi pola atau tren
dalam data. Selain itu, diagram ini juga memungkinkan untuk menemukan
adanya anomali atau pencilan (outliers) yang dapat memberikan wawasan
tambahan tentang distribusi data.


Cara penyajian data statistik memang sangat beragam. Bisa menggunakan
tabel maupun diagram lingkaran, garis, batang, ataupun tebar. Berbagai cara
tersebut sama-sama bagus karena mampu menyajikan data dengan jelas dan
pastinya mudah dimengerti.