Metode statistik non-parametrik, Korelasi Rank Spearman, menilai hubungan antara dua variabel berdasarkan peringkat mereka. Anda dapat menggunakan metode ini ketika data bersifat ordinal atau ketika hubungan antara variabel tidak linear. Korelasi Spearman mengukur seberapa baik fungsi monotonic dapat menggambarkan hubungan antara dua variabel.

Korelasi peringkat Spearman berguna dalam berbagai konteks, terutama ketika data tidak normal atau ketika hubungan antara variabel tidak linear, namun tetap monotonik (satu variabel naik, yang lain cenderung naik juga, atau satu turun, yang lain turun).

Konsep Dasar Korelasi Rank Spearman

Korelasi peringkat Spearman menghitung seberapa baik hubungan antara dua set data dapat Anda representasikan dengan hubungan monotonic. Dalam konteks ini, hubungan monotonic berarti bahwa ketika satu variabel meningkat, variabel lainnya juga meningkat atau sebaliknya, tetapi tanpa adanya kebutuhan untuk linearitas. 

Nilai dari korelasi Spearman, yang disebut rho, berkisar antara -1 hingga +1. Nilai +1 menunjukkan hubungan positif sempurna, -1 menunjukkan hubungan negatif sempurna, dan 0 menunjukkan tidak ada hubungan monotonic.

Tujuan

Tujuan analisis korelasi, baik menggunakan Pearson Product-Moment maupun Rank Spearman, adalah untuk:

  1. 1. Menilai Kekuatan Hubungan: Mengukur sejauh mana kekuatan hubungan antara dua variabel.
  2. 2. Menentukan Arah Hubungan: Mengidentifikasi apakah hubungan tersebut positif atau negatif.
  3. 3. Mengukur Signifikansi Hubungan: Menilai apakah hubungan yang ditemukan signifikan secara statistik atau tidak.

Penerapan

Para peneliti menggunakan Korelasi Rank Spearman dalam berbagai bidang, termasuk psikologi, pendidikan, dan riset sosial, ketika hubungan antara variabel sering kali tidak linear atau tidak memenuhi asumsi normalitas.

Misalnya, dalam penelitian sosial, Anda bisa menggunakan Spearman untuk mengukur hubungan antara tingkat pendidikan dan sikap sosial. Dalam penelitian pendidikan, Anda bisa menggunakan metode ini untuk melihat hubungan antara rangking siswa dan motivasi belajar mereka. Korelasi Spearman juga berguna dalam analisis data ordinal, seperti survei dengan skala Likert.

Langkah-langkah Menghitung Korelasi Peringkat Spearman dengan SPSS

Untuk melakukan analisis korelasi Rank Spearman menggunakan SPSS, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. 1. Buka SPSS dan pilih Variable View. Isi nama variabel X dengan “Kualitas Produk” dan Y dengan “Kepuasan Konsumen”. Biarkan pengaturan default.
  2. 2. Masukkan data untuk variabel X dan Y di Data View.
  3. 3. Klik Analyze > Correlate > Bivariate.
  4. 4. Di dialog Bivariate Correlations, masukkan variabel X dan Y, centang opsi Spearman pada “Correlation Coefficient”, pilih Two-tailed untuk “Test of Significance”, dan centang Flag significant correlations. Klik Options…
  5. 5. Di dialog Options, pilih Exclude cases pairwise di “Missing Values”, lalu klik Continue.
  6. 6. Klik Ok untuk menghasilkan output korelasi Rank Spearman.

Interpretasikan hasil output dengan mengevaluasi kekuatan, arah hubungan, dan signifikansi korelasi. Korelasi peringkat Spearman menghitung seberapa baik hubungan antara dua set data dapat direpresentasikan dengan hubungan monotonic. 

Dengan memahami konsep dasar dan langkah-langkah penerapannya, analisis Korelasi Rank Spearman dapat menjadi alat yang kuat dalam memahami hubungan antar variabel, terutama ketika data yang digunakan tidak memenuhi syarat untuk analisis korelasi Pearson.

Baca Juga :

Aplikasi Python, Bahasa Pemrograman dan Analisis Data