Sebagai mahasiswa baru, biasanya banyak dari mereka yang masih bingung soal perbedaan tesis dan disertasi. Padahal, di tingkatan lebih tinggi tugas-tugas seperti itulah yang akan mereka kerjakan. Nah, untuk itu, Anda perlu menyimak ulasan berikut guna mengetahui perbedaannya.
Kenali Perbedaan Tesis dan Disertasi
Jika Anda lihat dari segi pengertian, 2 karya tulis ini memiliki artian tidak jauh berbeda. Hanya saja, tesis merupakan karya ilmiah yang memaparkan hasil kajian secara logis dan sistematis berdasarkan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan berupa suatu gagasan. Umumnya, untuk mahasiswa jenjang S2.
Sedangkan, disertasi ialah karya ilmiah yang levelnya lebih tinggi daripada tesis maupun skripsi. Sehingga seringnya terpakai untuk syarat kelulusan mahasiswa S3. Lebih lanjut, isi disertasi, yaitu penemuan baru mengenai ilmu sesuai jurusan yang mereka tempuh. Adapun perbedaan 2 karya ilmiah tersebut, antara lain:
- Proses Penulisan
Saat penyusunan tesis terdapat persentase pengerjaan, seperti penulis berperan 80 persen pada karya tulis. Sementara 20 persen pembimbing dalam prosesnya. Kemudian untuk disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya ilmiah tersebut dan 10 persen sisanya pendampingan dari pembimbing. Jadi, semakin tinggi jenjang perkuliahan, maka tanggung jawab terhadap tugas karya ilmiah pun lebih besar.
- Penyajian
Selain jenjang perkuliahan dan proses penulisan, perbedaan tesis dan disertasi juga terdapat pada aspek penyajiannya. Tesis tertulis dengan deskriptif analitis, sementara disertasi fokus secara analitis.
- Rumusan Masalah
Umumnya, tesis memiliki minimal rumusan masalah berjumlah 3. Berbeda disertasi yang harus memiliki lebih dari 3 rumusan masalah.
- Metode Penelitian
Perbedaan selanjutnya, yakni terletak pada metode penelitiannya. Sebenarnya metode penelitian itu ada banyak, namun karya tulis tesis lebih kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut. Bahkan ada juga yang menggunakan multivariat dan multivariat lanjutan, seperti persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis.
Sementara disertasi, jelas lebih kompleks daripada tesis. Alasannya, karena disertasi itu untuk menemukan teori baru. Sehingga metode penelitiannya berdasarkan studi multi khusus dan situs yang secara lateral pasti berbobot.
Itulah dia sedikit penjelasan mengenai perbedaan tesis dan disertasi. Semoga bisa menambah wawasan, ya. Selamat belajar.
Baca juga:
Mempelajari Pengertian dan Fungsi Data Ordinal dalam Statistik
Komentar Terbaru